Kementan Ri Sebut Flu Burung Masih Jadi Ancaman
![Unggas ternak milik warga divaksin. (Foto: Imam Suripto/detikcom) Unggas ternak milik warga divaksin. (Foto: Imam Suripto/detikcom)](https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/11/16/cfbbfbf5-4054-46fa-bbf1-1d8f884854b9_169.jpg?w=700&q=90)
Jakarta - Tiga dari empat penyakit di dunia berasal dari hewan. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), Ebola dan Nipah merupakan penyakit yang ditularkan dari binatang yang lalu menjadi wabah berbahaya. Indonesia pernah mengalami wabah flu burung yang menewaskan 168 jiwa dan jutaan ternak ayam mati.
Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Drh Fadjar Sumping Tjatur Rasa, menyampaikan bahwa hingga kini flu burung atau avian influenza masih tetap diwaspadai, alasannya virus sanggup bermutasi atau berubah-ubah bentuknya.
"Yang kini ini avian influenza, walaupun sudah menurun kasusnya tapi kita harus waspada alasannya virus ini sanggup berubah ubah," katanya dalam jumpa pers di Atamerica, Pasific Place, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2019).
Ia juga menambahkan, cara menanggulangi flu burung ialah dengan melaksanakan vaksinasi dan biosekuriti area, untuk mencegah penyakit masuk ke peternakan.
"Menjaga kebersihan ibarat sanitasi semoga virus tidak masuk ke lingkungan peternakan," ujarnya.
Seseorang sanggup terinfeksi virus flu burung alasannya sering melaksanakan kontak fisik dengan unggas sakit. Gejala flu burung terlihat ibarat flu biasa, batuk, demam, sakit tenggorokan, pusing dan sesak napas.
Simak Video "Hindari Flu Burung, Ini Tahapan Produksi Ayam ASUH "
[Gambas:Video 20detik]
Belum ada Komentar untuk "Kementan Ri Sebut Flu Burung Masih Jadi Ancaman"
Posting Komentar