Satu Lagi Alasan Gorengan Sangat Jelek Untuk Kesehatan

Satu alasan lagi buatmu untuk menghindari gorengan jikalau ingin sehat. Foto: Istock
Jakarta - Gorengan telah menjadi salah satu masakan ringan favorit di seluruh penggalan dunia, termasuk Indonesia. Berbagai jenis gorengan memang menggugah selera, kadang kita mengabaikan imbauan dan fakta bahwa gorengan sangatlah tidak sehat.

Sering mengonsumsi gorengan dikaitkan dengan banyak sekali problem kesehatan, mulai dari kegemukan sampai penyakit jantung. Menurut studi terbaru, makan gorengan dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Semakin banyak kau makan, semakin besar risikonya.

Dikutip dari WebMD, orang yang mengonsumsi masakan digoreng ibarat gorengan tiga kali dalam seminggu mempunyai 7 persen risiko terkena serangan jantung dan stroke lebih tinggi dibandingkan mereka yang hanya memakan sekali dalam seminggu. Jika kau mengonsumsinya tiap hari, akibatnya melonjak sampai 14 persen lebih tinggi.

"Memakan sejumlah kecil masakan yang digoreng bukanlah selesai dari segalanya, tapi semakin banyak kau mengonsumsi gorengan, semakin jelek efeknya untukmu," terperinci hebat diet Dana Angelo White, yang tidak terlibat dalam studi tersebut.

Baca juga: Kol Goreng Bisa Bikin Kanker? Begini Penjelasan Ahli

Beberapa riset lampau juga mengaitkan antara masakan yang digoreng dengan penyakit kronis, ibarat diabetes tipe 2, gagal jantung, obesitas dan tekanan darah tinggi. Secara umum, masakan yang digoreng tidak sehat sebab proses menggoreng menambahkan banyak lemak dan kalori ekstra.

"Coba bandingkan seberapa banyak minyak zaitun yang kau tuang di atas salad, versus masakan yang terendam di dalam minyak ketika kau memasaknya. Kalori dapat pribadi melonjak," imbuh Dr Eugenia Gianos, administrator Women's Heart Health di Lenox Hill Hospital.

Dr Eugenia menambahkan lagi, cara seseorang menggoreng masakan juga dapat menciptakan perbedaan. Misalnya jikalau minyak belum terlalu panas dan kau telah menaruh makanan, maka masakan tersebut akan menyerap lebih banyak minyak sebelum matang. Setidaknya tunggu sampai suhu minyak mencapai panas 160-190 derajat celsius.

Seringkali orang-orang juga tak menyadari bahwa mereka memakan masakan yang digoreng, ibarat donat misalnya. Dr White menegaskan bahwa masakan apapun yang renyah, krispi atau berwarna kuning keemasan, kemungkinan besar itu digoreng.

Baca juga: Dilema Kol Goreng, Kenapa Selalu Enak Meski Nggak Sehat?

Simak Video "Ngiler Lihat Gorengan? Boleh Makan Asalkan..."
[Gambas:Video 20detik]

gorengangorengan renyahkesehatankol gorengserangan jantungstroke

Bagikan Artikel ini