Rs Sentra Otak Nasional Terima 500 Pasien Perhari, 70 Persen Kena Stroke

Risiko mengalami stroke banyak dipengaruhi oleh gaya hidup (Foto: iStock) Risiko mengalami stroke banyak dipengaruhi oleh gaya hidup (Foto: iStock)

Jakarta - Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) menjadi rumah sakit referensi utama pasien gangguan saraf, terutama stroke. Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON), dr Mursyid Bustami, SpS (K), menuturkan dalan sehari, RS PON dapat menangani sekitar 500 pasien

"Seluruh pasien, bukan hanya stroke jadi seluruh kasus neurologi atau sistem persarafan gitu itu kurang lebih dalam satu hari kita menangani 500 pasien setiap hari," katanya ketika dijumpai di RS PON, Cawang, Jakarta Timur, Senin (15/7/2019).

dr Mursyid menambahkan, dari 500 pasien yang ditangani di RS PON, 70 persen diantaranya mengidap stroke dari tingkatan ringan hingga berat. Sisanya yaitu pasien tumor otak, epilepsi, gangguan saraf, demensia, dan gangguan saraf lainnya.



"Sebagian besar atau lebih dari 80 persen pasien yaitu pasien penerima JKN serta sisanya yaitu pasien umum atau penerima asuransi. Namun kita tidak membeda-bedakan pelayanannya," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek, menyampaikan banyaknya pasien stroke yang tiba menjadi kekhawatiran tersendiri. Padahal stroke yaitu penyakit yang sebetulnya gampang dicegah asal menerapkan contoh hidup sehat.

"Bayangkan dari 500 sehari yang datang, 70 persen stroke. Tinggi kan. Makanya kini yuk ubah sikap masyarakat kita. Pencegahan itu penting sekali," pungkas Menkes.



Simak Video "Manfaat Terapi Kejut Listrik bagi Penderita Stroke"
[Gambas:Video 20detik]

Belum ada Komentar untuk "Rs Sentra Otak Nasional Terima 500 Pasien Perhari, 70 Persen Kena Stroke"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel