Ikan Asin Dapat Menyebabkan Kanker? Ini Klarifikasi Dokter

Ikan asin mengakibatkan kanker? Begini faktanya. Foto: iStock
Jakarta - Istilah 'ikan asin' ramai diperbincangkan sampai berujung penangkapan Pablo Benua, Rey Utami, dan Galih Ginanjar. Panganan dengan aroma dan rasa khas ini mungkin dapat ditemukan di kebanyakan rumah tangga Indonesia.

Kerap dikonsumsi sebagai lauk atau pemanis masakan, ikan asin ternyata menyimpan risiko bagi kesehatan. Risiko meningkat seiring jumlah dan seringnya makan ikan asin setiap hari. Risiko tentunya tidak eksklusif terlihat atau dapat dirasakan.

"Konsumsi ikan asin berlebihan dapat menimbulkan kanker jalan masuk cerna, yang dimulai dari bibir dan rongga ekspresi sampai lambung. Semua yang dilewatin ikan asin berisiko kena kanker," kata dokter hebat radiasi onkologi dr Denny Handoyo Kirana Sp Onk Rad dalam program support grup kanker Cancer Information and Support Center (CISC), Sabtu (13/7/2019).

Baca juga: Ramai Soal 'Ikan Asin', Memang Bau Vagina Normal Seperti Apa Sih?

Risiko ini sesuai alur pengolahan ikan asin dalam jalan masuk cerna. Beberapa risiko kanker yang mungkin muncul yaitu rongga mulut, tenggorokan akrab nasofaring, kerongkongan atau esofagus, sampai lambung.

Meski begitu ikan asin tak menjadi satu-satunya faktor risiko. Menurut dr Denny, kanker yang merupakan mutasi gen terjadi alasannya yaitu banyak faktor. Beberapa faktor risiko lain penyebab kanker yaitu gaya hidup, geografis, dan ekonomi pada pasien.

Baca juga: Wanita Harus Tahu! Ini Berbagai Bau Vagina dan Penyebabnya

Simak Video "Apa Benar Konsumsi Ikan Berlebihan Bisa Memicu Kanker?"
[Gambas:Video 20detik]

ikan asinbau ikan asinkankerikan asin mengakibatkan kankerkanker nasofaring

Bagikan Artikel ini