Catat! Rekayasa Hormon Untuk Tunda Haid Harus Atas Saran Dokter
Jakarta - Agar tidak haid atau menstruasi ketika menjalani ibadah haji, para jemaah dapat mengonsumsi obat hormonal. Namun dokter seorang hebat Obstetri-Ginekologi, dr Dinda Derdameisya, SpOG menegaskan mengonsumsinya harus sesuai petunjuk dokter.
"Harus konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, apalagi kalau punya siklus menstruasi yang tidak teratur," ungkapnya kepada detikHealth, Jumat (12/7/2019).
Menstruasi tidak teratur disebut dr Dinda kalau siklusnya kurang dari 21 hari atau lebih dari 30 hari. Tetapi bukan hanya yang siklusnya tidak teratur, yang teratur pun harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Hal itu pun ditekankan oleh dr Mona, SpOG, seorang hebat kebidanan dari Tim Preventif 2019 Kementerian Kesehatan. Ia menyampaikan konsultasi penting dilakukan lantaran ada pemakaian obat tertentu mempunyai efek samping menyerupai sakit kepala dan mual.
"Untuk kapan dipakai obat itu, kapan beliau pakai itu, sudah harus dikonsultasikan sama dokter yang bertugas untuk memantau kapan waktu haidnya. Makara pada waktu wukuf nanti sudah diprediksi, oh saya tidak akan haid pada waktu nanti," tutup Mona.
Simak Video "NGOBS KUY! Ciri-ciri Cewek PMS"
[Gambas:Video 20detik]
Belum ada Komentar untuk "Catat! Rekayasa Hormon Untuk Tunda Haid Harus Atas Saran Dokter"
Posting Komentar