Jokowi-Prabowo Bertemu, Ini 5 Manfaat Rekonsiliasi Bagi Kesehatan
![Jokowi bertemu Prabowo di MRT. (Foto: Andhika/detikcom) Jokowi bertemu Prabowo di MRT. (Foto: Andhika/detikcom)](https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/07/13/2391df5d-68c5-4d49-add5-956ce1faa1e4_169.jpeg?w=700&q=90)
Jakarta - Setelah sebelumnya berkontestasi sengit di Pilpres 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hasilnya bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2019) pukul 10.07 WIB. Pertemuan keduanya dianggap sebagai langkah rekonsiliasi yang diharap sanggup diikuti oleh para pendukung.
"Tidak ada lagi namanya 01, tidak ada lagi namanya 02. Tidak ada lagi yang namanya cebong tidak ada lagi yang namanya kampret. Yang ada Garuda Pancasila," kata Jokowi.
Terkait hal tersebut tahukah kau jikalau proses rekonsiliasi dengan saling memaafkan, menuntaskan perbedaan, dan kembali rukun ternyata bermanfaat untuk kesehatan. Dikutip dari banyak sekali sumber berikut manfaat rekonsiliasi bagi kesehatan:
Baca juga: Momen Pertemuan Jokowi-Prabowo di MRT |
1. Lepas stres
Hal pertama yang mungkin bisa eksklusif dirasakan ialah pengurangan beban mental dari stres. Praktisi kesehatan jiwa dari Universitas Krida Wacana, dr Andri, SpKJ, FACLP, menyampaikan bahwa berdamai sangat bermanfaat untuk kesehatan jiwa.
"Pikiran kita akan menjadi lebih tenang, lebih sehat, dan bisa menghadapi tantangan hidup ke depannya," ungkapnya kepada detikHealth beberapa waktu lalu.
2. Tidak depresi
Stres akhir perselisihan yang tidak ditangani dengan baik dalam jangka panjang bisa berujung depresi. Sebuah penelitian yang dimuat Personality and Social Psychology Bulletin menemukan bahwa memaafkan secara positif sanggup mengurangi tanda-tanda depresi.
3. Hindari tekanan darah tinggi
Stres panjang akhir perselisihan bisa mengakibatkan banyak sekali reaksi fisik, salah satunya meningkatkan tekanan darah. Para peneliti dari University of California, San Diego menemukan bahwa orang-orang yang bisa melepaskan kemarahannya dan memaafkan kesalahan orang lain cenderung lebih rendah risikonya mengalami lonjakan tekanan darah.
4. Tekan risiko penyalahgunaan zat
Memaafkan ialah sebuah proses perdamaian dengan diri sendiri. Seseorang yang memberi maaf justru akan merasa lebih rileks untuk mendapatkan kondisinya.
Dengan kondisi mental yang lebih rileks, seseorang juga akan terhindar dari risiko penyalahgunaan zat alkohol dan obat terlarang. Risiko tersebut umumnya dihadapi oleh para pendendam yang membutuhkan jalan pintas untuk lepas dari beban emosi negatifnya.
5. Kurangi risiko sakit jantung
Penelitian menunjukkan saling memaafkan baik untuk jantung. Studi yang dipublikasikan di Journal of the American College of Cardiology menyebut amarah yang terus-menerus tertanam di dalam diri bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
"Kemarahan ialah bentuk stres, dan ketika kita marah, seperti kita menyalakan respons stres tubuh, secara kronis. Menyalakan respons ini menimbulkan kerusakan pada tubuh," kata Neda Gould, psikolog klinis dari Johns Hopkins University School of Medicine, dikutip dari CNN.
Gould menjelaskan, ketika memaafkan, respons stres yang menimbulkan kerusakan di dalam badan ini perlahan akan menghilang.
Simak Video "Pak Jokowi, Eks Penderita Kusta Ini Butuh Bantuan"
[Gambas:Video 20detik]
jokowi bertemu prabowojokowipraboworekonsiliasi joko widodo prabowokesehatan mentalkesehatan jiwapilpres 2019
Belum ada Komentar untuk "Jokowi-Prabowo Bertemu, Ini 5 Manfaat Rekonsiliasi Bagi Kesehatan"
Posting Komentar