Menkes Sentil Perokok, Mampu Beli Rokok Tapi Iuran Bpjs Nunggak
![Menteri Kesehatan Nila F Moeloek sindir para perokok yang nunggak iuran BPJS Kesehatan (Foto: Lamhot Aritonang) Menteri Kesehatan Nila F Moeloek sindir para perokok yang nunggak iuran BPJS Kesehatan (Foto: Lamhot Aritonang)](https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/07/03/192dab18-a2e0-473f-a61a-44312798c528_169.jpeg?w=700&q=90)
Jakarta - Rokok masih menjadi problem besar di Indonesia. Kesadaran para perokok aktif akan ancaman rokok dinilai masih rendah. Akibatnya, prevalensi penyakit akhir rokok meningkat dan menjadi beban bagi BPJS Kesehatan.
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyentil para perokok aktif yang rela untuk membeli berbungkus-bungkus rokok namun enggan untuk membayar iuran BPJS Kesehatan yang terang akan menjamin pelayanan kemudahan kesehatannya.
"Buat rokok 60 ribu per hari. BPJS iuran terendah 52.500 per bulan. Rokok berapa juta sebulan? 1,8 (juta) kan," katanya ketika rangkaian program Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Gedung Prof. Sujudi Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2019).
Menkes Nila menjelaskan bahwa penyakit tidak menular sudah meningkat, ibarat penyakit jantung atau kanker. Dan jelas, rokok yaitu penyebab utama dari meningkatnya penyakit-penyakit itu.
Sayangnya, banyak perokok aktif yang masih menuruti egonya untuk tetap merokok. Bahkan Menkes Nila pun geram pada perokok yang kerap mengacuhkan pengaruh dan ancaman merokok.
"Terkadang bapak-bapak yang merokok banyak sekali, banyak kesalahan juga. Kalau istri yang ngomong nggak pernah didengar. Musti anak atau cucu kayaknya," tuturnya.
Menkes Nila menyebut 97 persen orang Indonesia terpapar ancaman dari rokok. Para perokok pasif pun nyatanya berisiko sama dengan perokok aktif, sebagai referensi Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho yang tidak merokok namun terkena kanker paru akhir asap rokok orang lain.
Simak Video "Lari Virtual untuk Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia"
[Gambas:Video 20detik]
menkesmenteri kesehatanmenkes nila f moeloekperokok pasifsecond hand smokerkanker parubpjs kesehatanrokokhari tanpa tembakau sedunia
Belum ada Komentar untuk "Menkes Sentil Perokok, Mampu Beli Rokok Tapi Iuran Bpjs Nunggak"
Posting Komentar